- Pendekatan Mekanis Dalam mengelola karyawan, pendekatan ini menitikberatkan pada analisis spesialisasi, efektivitas, standarisasi dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
- Pengangguran Teknologis Apabila ditemukan teknologi yang lebih efisien dan dapat menggantikan tenaga manusia dengan mesin, makan karyawan tidak dapat dipekerjakan lagi.
- Keamanan Ekonomis Karyawan merasa tidak aman/takut dirumahkan akibat penemuan mesin baru.
- Organisasi Buruh Organisasi buruh untuk melindungi kepentingan karyawan dari kesewenang-wenangan manajer. Jadi manajemen personalia harus berunding dengan serikat buruh dalam menentukan syarat-syarat kerja, kondisi kerja dan lain-lain.
- Kebanggaan dalam Pekerjaan Kurangnya kebanggaan dalam pekerjaan karena manajemen kurang menghargai kecerdasan dan kreativitas pekerja, padahal ini penting untuk menumbuhkan motivasi kerja yang dapat menguntungkan perusahaan.
- Pendekatan Sumber Daya Manusia Dalam mengelola karyawan, pendekatan ini memandang martabat dan kepentingan hidup manusia, sebagai makhluk dualis, yaitu disamping sebagai anggota organisasi, juga sebagai manusia yang punya hasrat, motif dan keinginan untuk merdeka, sehingga pendekatan SDM ini memandang manusia dilihat dari segi jasmani dan segi rohani.
- Pendekatan Manajerial Dalam mengelola karyawan, pendekatan ini didasarkan pada spesialisai dan pembagian kerja, demi terwujudnya efisiensi kerja yang tinggi. Dengan spesialisasi tenaga kerja terpecah-pecah dalam mencapai suatu tujuan/hasi, sehingga diperlukan koordinasi dari seorang generalist, yaitu seorang manajer. Contoh dari pendekatan manajerial ini adalah:
- Pendekatan Paternalis Manajer bertindak sebagai bapak bagi karyawan. Karyawan diperlakukan dengan baik dan diberi fasilitas. Namun pendekatan semacam ini dapat menimbulkan persoalan seperti karyawan menjadi manja, malas, dan produktivitas kerja menurun (Laba perusahaan menurun).
- Pendekatan Fungsi Dalam mengelola karyawan, Pendekatan ini membahas manajemen berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
- Berdasarkan fungsi perusahaan Misalnya fungsi penjualan, fungsi pembelian, fungsi produksi. Jadi karyawan ditempatkan pada bagian-bagian sesuai dengan fungsi-fungsi tersebut.
- Berdasarkan fungsi manajer Misalnya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Jadi karyawan ditempatkan pada bagian bagian sesuai dengan fungsi manajemen tersebut.
Permasalahan dari pendekatan ini :
Pendekatan MSDM Menuju Global
Pendekatan MSDM ini yaitu menggunakan sumber daya manusia global untuk mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan geografis.
MSDM Internasional VS MSDM Domestik
- MSDM Internasional memiliki fungsi yang lebih luas dan harus ditangani secara luas pula. Contoh: pajak, gaji dalam mata uang asing, keluarga pekerja, dan lain-lain
- Keterlibatan dalam kehidupan pribadi. Contoh: Akomodasi, budaya, sekolah, keamanan lokasi
- Sistem berbeda untuk lokasi geografis yang berbeda
- Berhubungan dengan berbagai lembaga pemerintah, politik, agama.
- Meningkatnya risiko-risiko seperti kesehatan dan keamanan
- Ethnocentric
- Penempatan posisi kunci manajemen dari negara asal perusahaan(home country)
- Alasan :
- Kurangnya keahlian di negara setempat
- Keinginan menjaga budaya kerjasama dan kontrol yang lebih kuat
- Keinginan mentransfer kemampuan/ keunggulan perusahaan
- Polycentric
- Orientasi perusahaan yang mengisi cabang di luar negerinya dengan pekerja dari warganegara dimana perusahaan berada(host country)
- Alasan :
- Mengurangi kesalahpahaman budaya
- Biaya penempatan lebih murah dari tenaga kerja asing (hingga 1/3 biaya)
- Regiocentric
- Memilih posisi kunci dari negara-negara di sekitar tempat perusahaan (misalnya perusahaan berada di Indonesia, Manager berasal dari Singapura/Filipina).
- Alasannya :
- Biaya staffing lebih murah dari negara asal dan berkualitas
- Pemahaman budaya setempat lebih mudah
- Geocentric
- Keyakinan bahwa seluruh staff harus didapat berdasarkan basis global, dengan asumsi manager terbaik pada posisi tertentu di negara tertentu.
- Alasannya :
- Lebih Efisien
- "The Best Person For The Job"
- Budaya dan Norma yang dimiliki lebih kuat dan konsisten
- Politik Stabil atau tidaknya politik, Negara baru merdeka, Sistem politik dan lain-lain.
- Hukum Peraturan investasi, tenaga kerja asing, UU tenaga kerja setempat, peraturan daerah, dan lain-lain.
Pemilihan SDM
Mempelajari Perbedaan
Perlu diketahui bahwa selain mempelajari budaya negara lain, juga harus ada pemahaman komprehensif, seperti :